MAKALAH KEBUTUHAN NUTRISI PADA ORANG
DEWASA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STELLA
MARIS MAKASSAR
Disusun
Oleh:
-
Risda
Wati Sira
-
Risnayanti
Lomba’ kanda
-
Rizha
Septriwanti Kondo
-
Rouzwati Palindangan
-
Sherin
Amelyani
-
Sintia
Simon
-
Sintike
Kelas : 1C
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kepada TUHAN yang Maha Esa, atas segala rahmat dan hidayahnya
yang telah di limpahkan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“KEBUTUHAN NUTRISI PADA DEWASA“ makalah ini di susun untuk memenuhi tugas Ilmu
Gizi.
Adapun
makalah ini dari buku. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahanya serta jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu harapan kami agar tulisan ini dapat di terima dan
berguna bagi semua pihak. Untuk itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................
3
Daftar Isi
........................................................................................................
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................................
5
1.2 Rumusan
Masalah.......................................................................................
6
1.3Tujuan..........................................................................................................
6
1.4Manfaat.......................................................................................................
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep
Dewasa...........................................................................................7
2.2
Kebutuhan Zat Gizi Pada Usia
dewasa...................................................... 9
2.3
Perubahan Fisiologi Pada Usia
Dewasa..................................................... 12
2.4 Resiko
Kekurangan Dan Kelebihan
Gizi.................................................... 13
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan.................................................................................................
15
3.2
Saran...........................................................................................................
15
Daftar
Pustaka....................................................................................................
16
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Nutrisi
adalah ikatan kimia yang di perlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu
membentuk energi, membangun dan memelihara jaringan , serta mengatur
proses-proses kehidupan .nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan
makanan untuk membentuk energi ,mempertahankan kesehatan ,pertumbuhan dan untuk
berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh . masalah nutrisi
erat kaitanya dengan makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya .secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah
faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme basal.
Faktor
patologis seperti adanya penyakit tertentu yang menggangu pencernaan atau
meningkatkan kebutuhan nutrisi faktor sosio ekonomi seperti adanya kemampuan
individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.
Nutrisi
pariental adalah suatu bentuk pemberian nutrisi yang di berikan langsung
melalui pembulu darah tanpa melalui saluran pencernaan .nutrisi parental
diberikan apabila usus tidak di pakai karena suatu hal .misalnya transformasi,
kongenital, intesfinal, enterokolitis, nikrotikana ,dan distresrestirasi berat.
(Malnutrisi dengan berbagai tingkatan sering terjadi pada pasien dirumah
sakit.hal ini dapat menekan kekebalan mempermudah tarinfeksi mengganggu proses
penyembuhan luka ,meningkatngkatkan komplikasi,meningkatkan respon terhadap
teraphi medis ,oprasi yang kurang optimal ,dan mengarah pada hasil klinis yang
jelek .banyak penyakit yang menurunkan nafsu makan ,meningkatkan kebutuhan
nutrisi ,menyebabkan obstruksi saluran pencernaan dan infeksi pada mulut
sehingga makan menjadi sulit dan menyakitkan selain itu obat dapat memnyebabkan
kehilangan selera makan mual dan muntah , sehingga pemberian nutrisi secara
parental perlu di lakukan untuk mengatasi masalah masalah timbulnya malnutrisi
pada pasien dirumah sakit
Kelompok orang dewasa membutuhkan nutrien
untuk energi, pemeliharaan dan proses kebaikan tubuh.kelompok orang dewasa
dianjurkan untuk mengonsumsi asupan yang seimbang seperti susu, sayuran,
buah-buahan supaya semua vitamin dan kebutuhan tubuh dapat terpenuhi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Definisi dewasa?
2. Apa saja kebutuhan zat gizi pada
dewasa?
3. Apa saja bahan fisiologis pada dewasa
kebutuhan dengan kebutuhan zat gizi?
4. Apa resiko akibat kekurangan dan
kelebihan gizi?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami konsep
dewasa
2. Untuk mengetahui dan memahami
kebutuhan zat gizi pada dewasa
3. Untuk
mengetahui dan memahami bahan fisiologis pada dewasa kebutuhan dengan zat gizi
4. Untuk mengetahui dan memahami resiko
akibat kekurangan dan kelebihan gizi
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat bagi orang dewasa
Supaya orang dewasa dapat mengetahui
dan memahami nutrisi dan gizi yang dibutuhkan pada dirinya
1.4.2
Manfaat bagi keluarga
Supaya semua keluarga dapat
mengetahui dan memahami pemenuhan asupan gizi dan nutrisi yang baik yang
diperlukan untuk orang dewasa
1.4.3
manfaat bagi institusi pendidikan
Sebagai bahan acuan pembelajaran mata
kuliah gizi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep
Dewasa
2.1.1
Definisi Dewasa
Dewasa melambangkan segala organisme yang
telah matang yang lazimnya merujuk pada manusia yang bukan lagi anak-anak yang
telah menjadi pria atau wanita. Periode perkembangan yang bermula pada akhir
usia belasan tahun atau awal usia dua puluhan tahun dan yang berakhir pada usia
tiga puluh tahun. Masa dewasa adalah masa yang penting dan panjang dalam siklus
kehidupan manusia dan juga merupakan usia yang paling produktif. Ada beberapa
ahli membagi masa dewasa menjadi tiga tahapan yaitu: dewasa muda (21-25 tahun),
dewasa madya (26-40 tahun), dewasa akhir (41-59 tahun).)
Kelompok usia dewasa membutuhkan nutrien
untuk energi, pemeliharaan, dan perbaikan tubuh. Kelompok usia dewasa muda dan
menengah dianjurkan dengan asupan yang sama. Kebutuhan pada kelompok ini
diantar lain susu,sayuran, dan buah-buahan sebagai sumber vitamin C yang
dikonsumsi setiap hari dan 3-4 minggu mengkonsumsi sumber vitamin A, semua
sumber makanan yang mengandung zat epung, atau diperkaya dengan kelompok
makanan sereal, juga 1-2 sendok makan margarin dan mentega.
Dewasa yang matang memerlukan untuk energi,
pemeliharaan dan perbaikan. Kebutuhan energi biasanya menurun selama
bertahun-tahun. Obesitas dapat menjadi suatu masalah karena penurunan latihan
fisik dan peningkatan makan malam yang berlebihan. Wanita dewasa yang
menggunakan kontrasepsi oral memerlukan ekstra asam folat, vitamin C, tiamin,
riboflavin, B6 dan B12.
2.1.2 ciri-
ciri dewasa
Ciri-ciri
dewasa adalah :
1. Berorientasi pada tugas, bukan pada diri
sendiri atau egonya
2. Mempunyai tujuan yang jelas dan kebiasan
kerja yang efisien
3. Mengendalikan perasaan pribadi
4. Objektif, berusaha mencapai keputusan
dalam keadaan yang sesuai dengan kenyataan
5. Menerima kritik dan saran
6. Mempertanggung jawabkan terhadap usaha
pribadi
7. Menyesuaikan diri secara realistis
terhadap hal-hal yang baru
2.1.3
Perkembangan dewasa antara lain :
Aspek
perkembangan yang terjadi selama masa dewasa dan usia tua diantaranya meliputi
perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial. Masa ini meliputi kesehatan
badan, perkembangan sensori, perkembangan otak.
1. Perkembangan Kognitif Salah satu
pertanyaan yang paling banyak menimbulkan kontroversi dalam studi perkembangan
hidup masnusia adalah kemampuan kognitif orang dewasa, seperti memori,
kreativitas, intelegensi, maupun kemampuan belajar.
Perkembangan
kognitif meliputi:
1.Perkembangan
pemikiran postfromal
2.Perkembangan
memori
3.Perkembangan
intelegensi
2. Perkembangan Psikososial Selama masa
dewasa, perkembangan dunia sosial dan personal dari individu menjadi lebih luas
dan kompleks dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya karena pada masa ini
individu memasuki peran kehidupan yang lebih luas.
Perkembangan
psikososial ini meliputi:
1. Perkembangan keintiman
2. Cinta
3. Pernikahan dan keluarga
4. Perkembangan generativitas
2.2
Kebutuhan Zat Gizi Pada Dewasa
2.2.1 kebutuhan karbohidrat
Angka kecukupan gizi energi untuk dewasa
2000-2200 kkal (untuk perempuan) dan untuk laki-laki antara 2400-2800 kkal
setiap hari. Energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber karbohidrat.
Makanan
sumber karbohidrat adalah antara lain beras, terigu, umbi-umbian, jagung, dan
gula.
2.2.2
kebutuhan protein
Kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi
dibanding perempuan karena perbedaan komposisi tubuh-. Kecukupan protein dewasa
adalah 48-62 gr/hr untuk perempuan dan pada laki-laki 55-66 gr/hr. Kebutuhan
protein pada usia dewasa adalah 50-60 gr/hr atau berkisar 11% dari total
masukan energi.
Berbagai
sumber protein adalah antara lain daging merah, susu, tempe, kacang-kacangan,
dll
2.2.3
kebutuhan lemak
Kebutuhan lemak pada orang dewasa todak
boleh melebihi 630 kkal atau sekitar 30% dari total kalori. Energi yang paling
dekat dengan makanan adalah lemak. Konsumsi lemak yang tinggi dari makanan
kemungkinan akan menaikkan kadar lipid darah yang disertai peningkatan resiko
terserang penyakit jantung koroner.
Adapun
contoh lemak jenuh adalah kolesterol. Kolesterol dibuat di hati dan berperan
dalam produksi garam empedu serta hormon-hormon. Namun kolesterol ini
dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang kecil.
Makanan yang
mengandung lemak tidak jenuh antara lain, daging, merah, hasil peternakan yang
banyak mengandung lemak serta telur dan banyak juga ditemukan pada makanan
olahan kalengan. Konsumsi lemak harus diimbangi dengan makanan yang mengandung
serat, karena serat mengikat kolesterol dan menyingkirkannya dari darah.
2.2.4
kebutuhan vitamin
Kebutuhan vitamin juga meningkat selama
dewasa karena pertumbuhan dan perkembangan cepat terjadi, karena energi yang
meningkat maka pertumbuhan kebutuhan beberapa vitaminpun meningkat antara lain
1. Vitamin A, fungsi dari vitamin A ini adalah
untuk mencegah kerusakan mata, meningkatkan kesehatan imun, juga berperan
penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sel serta menjaga kesehatan kulit.
Sumber vitamin A banyak terdapat pada sayuran dan buah yang berwarna oranye
seperti wortel, labu, aprikot, peach, pepaya, dan mangga.
2. Vitamin C, berfungsi dalam pembentukan
kolagen, yaitu jaringan tissue yang menahan sel. Vitamin C juga penting untuk
pertumbuhan tulang, gigi, gusi serta pembuluh darah, membantu penyerapan zat
besi dan kalsium, dan membantu dalam proses penyembuhan luka. Vitamin C dalam
jumlah banyak dapat ditemukan pada buah berry, kiwi, jeruk, tomat, jambu biji,
dan anggur.
3. Vitamin D, berfungsi untuk memperkuat
tulang karena vitamin D membantu penyerapan kalsium di dalam tubuh. Sumber
vitamin D dapat diproduki oleh tubuh saat terkena sinar matahari. Sumber lain
yang mengandung vitamin D adalah kuning telur, minyak ikan, dan susu.
4. Vitamin E, berfungsi sebagai anti oksidan
yang dapat melindungi sel dari kerusakan. Vitamin E juga penting untuk
kesehatan sel darah merah. Sumber vitamin E dapat ditemukan dalam berbagai
macam makanan seperti minyak nabati, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau,
alpukat, dan gandum.
5. Vitamin B1 (thiamin), berfungsi untuk
mengubah karbohidrat menjadi energi, diperlukan juga oleh jantung, otot, dan
sistem saraf agar dapat berfungsi dengan baik. Sumber vitamin B1 banyak
terdapat pada daging, ikan, kacang-kacangan, makanan yang terbuat dari kedelai,
gandum, dan beras.
6. Vitamin B2 (riboflavin), berfungsi dalam
pembentukan sel darah merah dan kesehatan mata. Sumber vitamin B2 banyak
terdapat pada kacang polong, telur,
daging, produk olahan susu, dll.
7. Vitamin B3, berfungsi membantu mengubah
makanan menjadi energi, menjaga kesehatan kulit, dan fungsi saraf. Sumber
vitamin B3 terdapat pada daging, unggas, ikan, dan kacang.
8. Vitamin B6, berfungsi untuk menjalankan
fungsi normal otak dan saraf, serta bermanfaat untuk memecah protein. Sumber
vitamin B6 banyak terdapat pada pisang, kentang, buncis, bayam, dan
kacang-kacangan.
9. Vitamin B9 biasa disebut asam folat,
berfungsi membantu pembentukan sel darah merah dan DNA. Sumber vitamin B9
terdapat pada telur, daging merah, sayuran berdaun hijau, asparagus, oti, mie,
dan sereal.
10. Vitamin B12 berfungsi untuk menjaga fungsi
saraf. Sumber vitamin B12 terdapat pada ikan, telur, daging, susu, dan makanan
yang telah difortifikasi.
2.2.5
kebutuhan Kalsium
Lebih kurang dari 12% pertumbuhan
tinggi badan dan sekitar 50% masa tulang dewasa dicapai pada masa remaja,
kalsium untuk orang dewasa adalah 600-700 mg. Bagi laki-laki dewasa kebutuhan
mineral akan kalsium cukup 0,45 gr/hr.
Bahwa
kebutukan kalsium 7,5mg/kg berat badan adalah kurang lebih sama dengan 0,5-0,7
gram sehari bagi orang dewasa normal. Sumber kalsium antara lain adalah susu,
ikan, kacang dan sayuran.
2.3 Perubahan fisiologi pada usia dewasa
berkaitan dengan kebutuhan zat gizi
Perubahan
fisiologis pada usia dewasa berkaitan dengan kebutuhan gizi yang paling nampak
adalah bentuk tubuh yang abnormal (obesitas). Kegemukan atau obesitas merupakan
salah satu resiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Penyakit ini merupakan
salah satu dari penyakit degeneratif yang sekarang sudah menduduki tempat nomor
satu penyebab kematian di Indonesia. Dari beberapa penelitian menunjukkan
adanya hubingan antara dislipidemia, diabetes melitus, hipertensi, dan penyakit
jantung koroner. (Depkes RI. 2005)
Perubahan
fisiologis pada dewasa kebutuhan dengan kebutuhan zat gizi meliputi :
1. Pola
pertumbuhan berhenti ke tingkat homeostasis
Contoh
(keseimbangan metabolisme KH,lemak,terutama protein)
2. Tingkat
stabil metabolik tubuh hingga hasil keseimbangan antara tingkat pemecahan protein tubuh dan sintesis
jaringan protein
Contoh
(Komposisi tubuh,pematangan fisiologi/tingkat pemeliharan)
Gizi dan
faktor-faktor lain yang berperan dalam pertumbuhan seperti pengetahuan gizi
kesehatan dan pola pengasuhan gizi kesehatan yang dilakukan sangat berpengaruh
terhadap perkembangan tubuh. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses
perubahan yang terjadi pada setiap makhluk hidup. Perubahan yang terjadi pada
seseorang tidak hanya meliputi apa yang kelihatan seperti perubahan fisik
dengan bertambahnya berat badan dan tinggi
badan,
tetapi juga perubahan (perkembangan) dalam segi lain seperti berfikir, emosi,
dan bertingkah laku.(Jurnal Gizi dan Pangan.2006 1(2): 8-16)
2.4 Dampak
gizi pada orang dewasa
2.4.1 Resiko
Akibat kekurangan
Kurang gizi
dapat mengakibatkan banyak kelainan antara lain:
1. Resiko mengalami komplikasi penyaki
seperti campak, pneumonia, dan diare lebih tinggi.
2. epresi
3. Resiko komplikasi setelah operasi
meningkat
4. Resiko hipotermia atau suhu rendah
5. Imunitas menurun sehingga meningkatkan
risiko terhadap infeksi
6. Penyembuhan terhadap luka dan penyakit
lama
7. Gangguan kesuburan
Sedangkan
resiko penyakit yang ditimbulkan antara lain :
1. Anemia, hal ini disebabkan kekurangan
mengkonsumsi makanan sumber zat besi
2. Gondok, akibat kurangnya mengkonsumsi
yodium
3. Kebutaan, disebabkan kurangnya mengkonsumsi
vitamin A. (Almatsier.2003)
2.4.2 Resiko
Akibat Kelebihan
Dampak
kelebihan gizi pada orang dewasa dapat menyebabkan penyakit:
1. Jantung koroner
2. Diabetes melitus
3. Hipertensi
4. Penyakit hati
Penyebab
dari kelebihan gizi disebabkan oleh kebanyakan energi dibandingkan pengeluaran
energi.
Menurut WHO
obesitas juga termasuk didalamnya. kurangnya aktifitas fisik menyumbang 30%
risiko terjadinya kanker. Dipercaya adanya hubungan kanker dengan berat badan
berlebihan, diet tidak sehat, dan kurangnya aktifitas fisik. Jenis penyakit
kanker yang timbul karena obesitas dapat berupa kanker kerongkongan, ginjal,
rahim, pankreas, payudara dan usus besar.(almatsier.2003)
Efek
Kekurangan Atau Kelebihan gizi merupakan dua hal yang sangat berlawanan, tetapi
sama-sama menjadi masalah karena cukup banyak terjadi. Kedua hal ini sebenarnya
termasuk dalam keadaan malnutrisi. Malnutrisi dapat berupa keadaan kekurangan
nutrisi karena tidak mengkonsumsi cukup kalori untuk pertumbuhan dan kebutuhan
energi sehari-hari atau tidak dapat menggunakan nutrisi yang masuk dalam tubuh
dengan baik karena penyakit tertentu. Sebaiknya, malnutrisi juga dapat berupa
keadaan nutrisi berlebih karena mengkonsumsi terlalu banyak kalori.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Usia dewasa
dimulai dari umur 21-60 tahun. Dewasa merupakan usia yang produktif, termasuk
sistem reproduksinya sudah mulai menunjukkan kematangan. Usia dewasa
membutuhkan nutrien untuk energi, pemeliharaan, dan perbaikan tubuh. Usia
dewasa muda dan menengah dianjurkan dengan asupan yang sama diantar lain
susu,sayuran, dan buah-buahan.
Kebutuhan
gizi utama pada orang dewasa antara lain: karbohidrat, lemak, protein, serat,
vitamin dan mineral. Kekurangan maupun kelebihan nutrisi sama-sama berdampak
tidak baik bagi tubuh kita. Di anjurkan untuk mengonsumsi makanan sesuai dengan
diet yang sehat dan seimbang di padu dengan olahraga karena terlalu banyak gizi
juga dapat menyebabkan obesitas yangdapat menimbulkan penyakit, diantaranya
adalah penyakit kanker.
3.2 SARAN
Agar selalu
mengatur asupan gizi yang masuk sehari-hari dengan cara mengkonsumsi buah dan
sayur. Dan juga sering mengkombinasikan makanan yang penuh nutrisi dan jangan
mengkosumsi makanan yang banyak zat perwarna, pengawet dan MSG.
Daftar
Pustaka
eva ellya
sibagariang, s. (2010). gizi dalam kesehatan reproduksi. jakarta:
transinfomedia.
ns. harwina
widya astuti, s. (2011). ilmu gizi dalam keperawatan. jakarta: transinfomedia.
marmi.
(2013). gizi dalam kesehatan reproduksi. yogyakarta: pustaka pelajar
A, P. P.
(2006). Fundamental Keperawatan. jakarta: Buku Kedokteran.
beck, m. e.
(2011). ilmu gizi dan diet. yogyakarta: ANDY yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar